In Bed With The Enemy
Lynn dijebak oleh kakak tirinya sendiri sehingga ia berakhir di kamar hotel dengan seorang pria yang merupakan kakak kelasnya semasa sekolah menengah atas.
Sebelum pria itu bangun, Lynn sudah melarikan diri terlebih dahulu. Ia tidak meminta pertanggung jawaban sama sekali dan menganggap malam itu tidak pernah terjadi.
Namun, hal buruk tidak berhenti sampai di situ. Satu bulan kemudian Lynn mendapati bahwa dirinya hamil.
Kehamilan itu menyebabkan Lynn dikirim keluar negeri oleh ayahnya. Beberapa tahun kemudian Lynn diperintahkan kembali ke rumahnya karena kakak tirinya akan bertunangan.
Betapa terkejutnya Lynn ketika ia mengetahui bahwa yang akan menjadi tunangan kakaknya adalah Noah, pria yang sudah menghamilinya.
Lynn tidak ingin berurusan dengan Noah, ia mencoba menghindar dari pria itu, tapi sayangnya semakin ia menghindar, Noah semakin mengganggunya. Membuat kakak tirinya semakin membencinya karena berpikir bahwa Lynn telah menggoda calon tunangannya.
Hingga akhirnya rahasia yang Lynn coba sembunyikan terungkap. Hanya ada satu cara agar Lynn tidak kehilangan anaknya adalah dengan menjadikan Noah suaminya. Tidak peduli itu artinya ia harus merebut tunangan kakak tirinya sendiri.
Unfold
Lynn memandangi putri kecilnya yang saat ini sudah berusia enam bulan. Di sisi kiri dan kanannya ada dua putranya yang juga menatap ke wajah manis Jeinarra.
“Hey, Xeander berhenti memegangi pipi Jee seperti itu. Kau akan membuatnya kesal dan menangis.” Ryvero menegur adiknya yang mencubiti pipi Jeinarra karena gemas.
“Kakak, Je……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……