ISTRI PINJAMAN SANG CEO
Share:

ISTRI PINJAMAN SANG CEO

READING AGE 18+

Risty Putri Indriani Realistic Urban

0 read

Alvaro Sezareth, CEO termuda dan paling disegani di dunia korporat Asia. Dingin, sistematis, dan berbahaya. Ia punya kemampuan psikologi yang tidak dimiliki siapapun, bisa membaca mikro-ekspresi, detak jantung, ritme napas, hingga nada suara seseorang untuk mengetahui apakah mereka jujur atau ingin memanfaatkannya.
Hasilnya? Tidak ada satu pun perempuan yang bisa mendekatinya tanpa motif tersembunyi.
Hingga suatu malam, Alvaro bertemu Naya Maheswara, barista sederhana yang hidupnya berantakan setelah melarikan diri dari masa lalu kelam. Perempuan itu berbeda, Alvaro tidak bisa membaca apa pun darinya. Tidak takut, tidak gugup, tidak bohong. Seolah Naya adalah ruang kosong, hening, dan tak bisa ditembus.
Justru karena itulah, Alvaro memilihnya.
Perusahaan Alvaro membutuhkan istri “sempurna” untuk kontrak 90 hari demi menyegel merger internasional dengan alasan CEO muda yang masih single itu pertanda tidak bisa mengurus diri. sial. Dia butuh perempuan yang tidak akan jatuh cinta, tidak akan mengganggu jadwal, tidak akan mencari harta.
Dan Naya tampak seperti seseorang yang tidak peduli pada apa pun.
Namun semakin lama tinggal satu rumah, Alvaro menemukan fakta mengerikan, Naya tidak bisa dibaca bukan karena ia misterius tapi karena ia menghapus emosinya sendiri akibat trauma masa kecil yang hampir merenggut nyawanya.
Sementara itu, seseorang dari masa lalu Naya sedang mencarinya. Dan orang itu ternyata terhubung dengan rival bisnis yang ingin merebut perusahaan Alvaro.
Hubungan kontrak berubah menjadi perlindungan, perlindungan berubah menjadi ketertarikan, dan ketertarikan berubah menjadi obsesi berbahaya karena Alvaro tidak terbiasa gagal mengendalikan diri.
Sedangkan Naya baru belajar merasakan kembali sesuatu yang sudah lama ia kubur. Termasuk gairah, luka, dan cinta yang seharusnya tidak boleh terjadi.

Unfold

Tags: darkbadboymafiaseriouscity
Latest Updated
FOTO DAN NIKAH PALSU

Studio foto memantulkan cahaya pagi seperti panggung yang sudah menunggu pemeran utamanya. Begitu lift terbuka, aroma parfum segar dan kain kostum menyambut dengan hangat. Ruangan luas itu dipenuhi bayangan lampu studio yang sedang diuji satu per satu, membuat setiap sudut tampak hidup.

Eleanor sudah berdiri tepat di depan pin……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.