Hari Esok
Meggie Scottler, itu adalah namaku. Aku tidak tahu mengapa Tuhan memberiku takdir seperti ini. Aku merasa begitu putus asa sampai aku membiarkan air mata ini menetes. Hingga suatu ketika ada uluran tangan ke arahku yang menjanjikan sebuah kebahagian yang teramat nyata. Aku selalu berdo’a agar hari esok menjadi lebih baik dan inilah kisahku.
Unfold
WILLY
Aku mengurung diri di apartement. Bahkan aku tidak membiarkan siapa pun datang kemari. Entah berapa lama aku seperti ini, sampai rasanya aku lupa hari. Aku tahu, Meggie akan sangat sedih jika melihatku seperti ini. Namun, kali ini aku tidak peduli. Aku hanya merindukannya. Aku ingin menatapnya seperti biasa. Aku ingin memel……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……