22 y.o
“Kata orang, di usia 22 tahun kita akan mengalami fase hidup paling berat. Emang iya, Rey?”
Reygan tersenyum samar seraya menggeleng. “Nggak, selama lo ada terus sama gue.”
Shena tertawa. “Kita akan sama-sama terus sampai usia itu tiba?”
“Harus. Sampai usia dua puluhan, sampai tahun-tahun berikutnya.”
Pertambahan usia itu keduanya jalani bersama. Berjalan beriringan, saling berbagi suka, saling berbagi duka. Hanya Shena untuk Reygan, dan Reygan untuk Shena.
Namun, tepat satu tahun sejak usia dua puluh semua berubah. Proses pendewasaan diri dan tuntutan hidup tidak lagi sejalan dengan harapan. Membuat keduanya lupa, jika janji untuk bersama itu pernah terucap. Sampai di usia 22 tahun, keduanya sudah sibuk menyusun masa depan masing-masing tanpa pernah merasa saling mengenal.
***
Cover by Lanamedia
Unfold
30 Mei. Senyuman Shena mengembang saat satu angka di kalendernya dilingkari. Hari ini, tepat ia berusia genap dua puluh dua tahun. Usia yang sempat menyebabkan ketakutan berlebihan saat ia baru memasuki masa perkuliahan dulu. Usia di mana sebenar-benarnya gerbang kehidupan sudah terbuka lebar. Melepaskannya dari kehidupan sebelumnya.
……Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……