OFFICIAL
Share:

OFFICIAL

READING AGE 18+

Ayara_haling Romance

0 read

”Apa yang salah sekarang, setelah kemarin kamu menikmati hubungan kita?"

Shaila menahan rasa sesak dalam dadanya, melihat manik mata Ken yang selalu membuatnya berdebar. "Kita tidak saling mencintai dan alasan itu lebih dari cukup."

"Aku mencintaimu." Shaila sangat terkejut dengan apa yang ia dengar, belum lagi wajah serius Ken seakan membenarkan ucapannya. Perasaan merasa senang, tetapi pikirannya terus menampik.

"Tidak ada cinta, itu hanya kebutuhanmu. Dirimu butuh aku untuk memenuhi hasratmu. Aku hanya teman ranjangmu." Meski pahit, tetapi Shaila tidak bisa menampik kenyataan. Itu adalah status nyatanya.

"Aku mencintaimu sejak pertama kali kita bertemu, sebelum ada sebutan teman ranjang yang kau sebut itu. Kita bercinta karena suka saling suka."

Shaila menggeleng pelan, ia masih merasa semua yang diucapkan oleh Ken adalah bualan semata. "Hanya Seks bukan bercinta. Cinta yang aku tahu tidak seperti ini, tidak akan mengekang dan menyakitkan."

"Aku hanya ingin memilikimu, dan satu-satunya cara adalah dengan perjanjian itu. Aku tahu aku pria licik, tetapi apa salahnya aku ingin memiliki wanita yang aku cintai? Jelaskan dimana aku menyakitimu."

Tangis Shaila pecah, begitu banyak hal yang perlu ia katakan pada Ken tetapi tangisnya lebih mendominasi. Pelukan hangat Ken menerpa tubuh lemahnya, membuat Shaila semakin larut dalam kesedihan hatinya. "Kamu tidak benar-benar mencintai aku, kamu mencintai wanita lain."

"Sstt... Jangan menangis lagi, percaya padaku hanya kamu satu-satunya tidak ada yang lain." Kepala Shaila kembali menggeleng dalam redaman tangisnya. Sedangkan Ken sendiri dengan sabar menenangkan wanita muda itu seraya menjelaskan yang sebenarnya.

Mungkin ada lebih dari setengah jam Shaila menangis dalam pelukan Ken, hingga tangisnya benar-benar reda menyisakan guguan. "Semua yang kuucapkan tidak ada kebohongan sama sekali."

Unfold

Tags: billionaireplayboysweetbxglove at the first sightoffice lady
Latest Updated
Empatpuluh dua

Ken terbangun dan mendapati dirinya berada diatas tempat tidur khusus pasien rumah sakit, diruangan itu sepi hanya ada dirinya seorang. Otaknya kembali mengingat apa yang sebenarnya terjadi, saat sudah mendapatkan apa yang ia inginkan Ken segera turun dan keluar dari ruangan itu.

Ken berada diruang tunggu ruang bersalin melihat sem……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.