Dika sudah membawa masuk Rain ke dalam mobilnya dan kini keduanya sedang berada dalam perjalanan menuju Kampus. Ini baru permulaan saja. Hari pertama rain kembali keluar dari rumah saja sudah ada yang membuatnya emosi.
"Masih bete?" tanya Dika lembut. Fokus kedua mata Dika tetap ke arah jalan raya yang sedang dilewatinya. Jangan smapai bundara setir yang ia pegang tiba -tiba berjalan ke arah yang tidak benar.
"Masihlah! Ini semua gara -gara Bapak ya! Ngapain juga sih, pakai nikah segala," ucap Rain kesal.
"Lho ... Bikah itu kan ibadah, rain. Salahnya dimana? Lagi pula, kita sudah berdosa lho, karena pernah melakukan itu. Saya sebagai lelaki normal kan, ingin mengulang lagi," ucap Dika spontan.
"Hah? Apa? Diulang?" tanya Rain menggelengkan kepalanya.
"Memang kenapa? Kalau saya minta diulang? Toh……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.