Pov Author Setelah kepergian Johan, Rini segera meminta anak-anak membersihkan diri, dan mulai memasak untuk makan malam mereka. Entahlah mengapa sore ini mereka lebih pendiam dan patuh pada semua perkataan Rini, dan itu membuat Rini bertanya-tanya dalam hati. Mungkin karena hati yang cemas itu, Rini menjadi sedikit ketakutan tinggal di rumahnya sendiri. Jadi dia menyalakan tivi, agar suasana tak lagi hening. Karena si kembar pun tak banyak bicara malam itu. "Devi! Dewi! Ayo kita makan malam dulu!" Teriak Rini . Dan tanpa menjawab kedua gadis kecil cantik, itu pun segera menuju meja makan. "Nih, tante buat makanan kesukaan kalian, ayam goreng dan telur orak-arik. Ayo cepat di habiskan," ujar Rini sambil menyendokkan makaanan bergantian kepada kedua keponakannya itu. "Kalian kenapa s……
Pov Author Setelah kepergian Johan, Rini segera meminta anak-anak membersihkan diri, dan mulai memasak untuk makan malam mereka. Entahlah mengapa sore ini mereka lebih pendiam dan patuh pada semua perkataan Rini, dan itu membuat Rini bertanya-tanya dalam hati. Mungkin karena hati yang cemas itu, Rini menjadi sedikit ketakutan tinggal di rumahnya sendiri. Jadi dia menyalakan tivi, agar suasana tak lagi hening. Karena si kembar pun tak banyak bicara malam itu. "Devi! Dewi! Ayo kita makan malam dulu!" Teriak Rini . Dan tanpa menjawab kedua gadis kecil cantik, itu pun segera menuju meja makan. "Nih, tante buat makanan kesukaan kalian, ayam goreng dan telur orak-arik. Ayo cepat di habiskan," ujar Rini sambil menyendokkan makaanan bergantian kepada kedua keponakannya itu. "Kalian kenapa s……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.