Bab 11. Maafkan Aku, Lupakan Aku 2

Duh, rasanya sedikit kecewa sih sebenarnya karena cerita ini sepertinya tidak menarik banyak pembaca. Padahal aku sudah promosi ke sana kemari kayak gasing hiks. Ya sudahlah ya, pasrah meski hati teriris. Sejelek itukah cerita ini? TT Btw, aku gak akan bosan-bosan minta kalian untuk mampir ke cerita aku lainnya yang tentunya sudah tamat. Untuk yang suka konflik ribet bin njlimet, coba baca Hello Wife . Kalau kalian lebih suka cerita bertabur bawang, mulai dari bawang bombay hingga bawang goreng, yuk baca Everything atau HURTS : Ketika Hati Yang Memilih (tapi yang terakhir ini belum tamat lho ya, masih on going di bawah todongan pembaca di sana). Akhir kata, terima kasih sudah memberi dukungan dengan komen di cerita ini. Terima kasih juga yang sudah memasukkan cerita ini ke pustaka (library) kalian. Peluk jauh untuk kalian para pembacaku yang baik hati, tidak sombong dan rajin menabung, jangan lupa sumbangan moon ticketnya yah kalau sempat. Ciao