2.797K
VISITORS
100

ABOUT ME

Haii, selamat membaca cerita ceritaku. Sebagian besar ceritaku genre fiksi remaja, yg lebih banyak membahas kehidupan anak sekolah.

ABOUT ME

Haii, selamat membaca cerita ceritaku. Sebagian besar ceritaku genre fiksi remaja, yg lebih banyak membahas kehidupan anak sekolah.
FOLLOWING
You are not following any writers yet.
More

STORY BY Sauram__

Win-Lose Solution

Win-Lose Solution

Reads

Yang tidak Regal pungkiri adalah, bahwa ia tertarik dengan Ayla. Yang Ayla percaya saat itu adalah, Regal cukup berguna dan siap selalu ada disaat-saat Ayla membutuhkannya. Yang Regal yakini adalah, Ayla tidak mungkin mau menjalani hubungan dengan Regal. Yang Ayla ketahui adalah, Regal tidak bisa bertahan dengan satu wanita. "Let's play a game. How about, win-win solution?" Ungkap Regal, setelah ia menyatakan tentang ketertarikannya pada Ayla. Yang pernah Regal minta pada Ayla bukanlah menjadi pacarnya. Melainkan mengajak Ayla untuk sebuah hubungan win-win solution. Dimana kebersamaan mereka akan menguntungkan dua belah pihak dan tidak ada yang merasa di rugikan. Ayla menerimanya. Ayla menerima win-win solution yang ditawarkan Regal. Ayla tau betapa Regal yang kelewat manis pada cewek-cewek incarannya. Dan tentu saja cewek yang diincar Regal tidak sedikit. Mereka datang dan pergi silih berganti, ada yang pernah sampai menjadi pacar Regal, ada juga yang hanya sekedar di modusin doang. Tentu saja Ayla tidak peduli. Hubungannya dengan Regal memang tidak membawa unsur perasaan. Tapi bukan win-win solution namanya jika hanya Regal yang menguntungkan karena mampu bersama Ayla. Karena sepanjang Regal sibuk dengan cewek lain, Regal tak pernah lupa akan perannya bersama Ayla.

Updated at

Read Preview
Kisah Yang Terlambat

Kisah Yang Terlambat

Reads

Rendi yang sering di dewa-dewai oleh cewek sebenarnya tidak pernah mempedulikan satupun dari mereka. Tapi saat menjalani kehidupan kuliah, Rendi akrab dengan beberapa teman cewek. Itu adalah kali pertama Rendi peduli terhadap cewek, yaitu teman-temannya. Sampai satu cewek lagi muncul di hidupnya. Namanya Nadin. Umurnya dua tahun di atas Rendi. Dia kakaknya Arial, sahabat Rendi. Nadin yang keras kepala, ambisius, dan memiliki cita-cita yang tinggi. Umurnya yang lebih tua dari Rendi tapi kelakuannya tidak kalah rumit dengan remaja puber. Nadin sama sekali tidak mencerminkan sosok yang umurnya lebih tua darinya. Rendi menyukai Nadin. Kedekatannya dengan Arial yang membuatnya sering berkunjung ke rumah temannya itu, menjadikan Rendi juga dekat dengan Nadin. Rendi pikir, Nadin juga menyukainya. Harusnya semuanya terdengar mudah. Tapi ternyata tidak. Beberapa kali harapan Rendi dibangun lalu dipatahkan oleh Nadin. Tidak apa. Rendi ikhlas harus menghadapi Nadin. Jika saja hanya menghadapi Nadin, Rendi mampu menjalaninya. Tapi tiba-tiba, ia mengetahui bahwa Tiara, teman mainnya, ternyata menyukainya. Ditambah lagi teman-temannya yang mulai ikut campur dalam hubungannya dengan Nadin. Sampai akhirnya Rendi mematahkan segala harapan Tiara yang tidak pernah menuntut untuk dibalas. Rendi menolak Tiara dengan telak, bahkan saat Tiara tidak mengatakan apa-apa pada Rendi. Perasaan seorang wanita muda yang berbunga-bunga, saat hanya sebatas mengagumi dalam diam, serta mencintai dari jauh saja sudah lebih dari cukup, justru berbalas sebuah kehancuran.

Updated at

Read Preview
Unconditionally

Unconditionally

Reads

Thella tidak menginginkan banyak hal, ia hanya ingin hidupnya berjalan dengan damai. Menjadi siswa biasa di sekolahnya, menjadi kakak yang baik untuk Firda, menjadi anak yang berbakti untuk ayahnya, serta menjadi teman yang bisa diandalkan untuk Riza dan Dirgan. Sayangnya, masa remajanya tidak berjalan semulus itu kala perkara hati mulai menyerang. Persahabatannya dengan Riza dan Dirgan mulai tak karuan sejak kerumitan perasaan ketiganya. Diam-diam, Thella menyukai Riza yang humoris dan kerap kali menemaninya. Saat perasaannya tumbuh semakin besar, Thella merasakan adanya pertanda bahwa Riza juga menyukainya. Ia pikir kisah ini akan berakhir bahagia, dengan Riza yang menyatakan perasaannya. Namun, nyatanya ia salah sangka. Bukan Riza yang menyatakan perasaannya, melainkan Riza membantu Dirgan untuk menyatakan perasaannya pada Thella.

Updated at

Read Preview
FelisiaL

FelisiaL

Reads

Bagi Garin, Felisia itu seperti kutukan. Felisia selalu membuntutinya kemanapun, dan selalu melontarkan pertanyaan untuk setiap hal yang Garin lakukan. Dari mulai “Mau kemana?’. “Mau ngapain?”, “Gue ikut.”. Dia bocah yang baru lulus SMP dan berumur lima belas tahun, jadi Garin tidak mungkin kasar terhadapnya. Bisa-bisa, dia dipanggil ke KPAI. Bagi Felisia, Garin itu orang paling sok tua tapi gak nyadar kalo dia itu tidak layak dipanggil Kakak. Umur Garin sudah delapan belas tahun, tapi masih berada di kelas sepuluh karena tidak naik dua tahun. Alergi sama anak kelas Sepuluh, selalu ngerasa kalo dia Kakak Kelas, makanya Felisia senang menempelinya, semata ingin membuat Garin frustasi. Toh, semarah-marahnya Garin, dia selalu menuruti permintaan Felisia yang konyol. Felisia pikir, Garin hanya siswa bodoh yang bisa-bisanya langganan tidak naik kelas. Tapi ternyata, seluruh hal yang berkaitan dengan Garin terlalu rumit. Dan Felisia, bocah yang hobinya mengusik hidup Garin, akan dengan ‘sok’ mengurai benang kusut dalam kehidupan Garin. Atau justru semakin memperkusut benang hingga semakin sulit untuk diurai?

Updated at

Read Preview
We Were Friend

We Were Friend

Reads

Satheo dan Alfi bertetangga sejak bayi. Rumah sebelahan membuat keduanya menjadi dekat, sebab balkon kamar mereka yang hanya dipisahkan pembatas seukuran pinggang membuat keduanya seringkali berkomunikasi disana. Sayangnya, dua orang tersebut harus terus-terusan ketiban sial dalam hubungan asmara. Satheo yang tergolong dari keluarga berada seringkali dimanfaatkan cewek untuk memenuhi kebutuhan materinya. Sedang Alfi, yang sebenernya gak jelek-jelek amat – malah menurut Alfi ‘Gilaa, gue cantik banget gini doongg. Definisi cantik tak bercela tuh yaa gue’ dan membuat Satheo ingin melempar benda apapun saat Alfi mengatakan itu di depannya – juga bernasib sial, karena seringkali jadi korban php cowok yang kerap kali mendekatinya, atau sekalinya pacaran, ditinggal begitu saja tanpa alasan yang jelas. Yang paling jelas sih pacarnya selingkuh dan lebih memilih selingkuhannya. Keduanya sampai bertanya-tanya, memang dosa apa yang pernah mereka lakukan di kehidupan sebelumnya sampai harus menerima nasib buruk seperti ini? Sampai keduanya bosan dengan hubungan asmara yang selalu berakhir tragis, Satheo dan Alfi akhirnya memutuskan memulai permainan. Mereka harus mendekati lawan jenis yang dipilih oleh lawan main – Alfi memilihkan cewek untuk Satheo, dan sebaliknya – dalam waktu satu minggu, lalu diputuskan setelahnya, semacam ajang balas dendam untuk menuntaskan kekesalan mereka karena seringnya di permainkan.

Updated at

Read Preview
Klover

Klover

Reads

Klover adalah sebuah nama geng yang tidak memiliki arti, hanya sebatas sebutan untuk sebuah perkumpulan siswa di kelas XI IPS 4 SMA Andhara. Masa-masa SMA mereka lalui bersama, dari mulai belajar kelompok, jalan-jalan ke mall, mengobrol di kelas, dan hal-hal lainnya. Namun, setiap dari mereka terlalu baik-baik saja saat bersama. Padahal, masing-masing dari mereka memiliki masalah yang rumit, yang mana nantinya akan saling mengikat. Saat seluruh rahasia terungkap, hal itu jelas akan menorehkan rasa sakit bagi seluruhnya. Gerakan setiap dari mereka seolah menarik yang lain untuk ikut terjerumus dalam lubang menyakitkan. Ada harga yang harus dibayar agar persahabatan mereka bisa tetap utuh. Sebuah kerelaan untuk saling melepaskan apa yang mereka genggam. Namun, mampukah? Atau Klover lebih memilih untuk tercerai berai?

Updated at

Read Preview
Past, Present, and Future

Past, Present, and Future

Reads

Vale membenci Bhisma setengah mati, teman sekolahnya yang kerap kali terlibat adu mulut serta taruhan-taruhan tidak masuk akal yang sialnya Vale turuti demi menjaga gengsinya. Bhisma itu licik, manipulatif, tengil, jail, dan sok ganteng. Vale membenci setiap hal yang melekat pada Bhisma, entah itu sikapnya, caranya berjalan, bahkan hingga cara Bhisma bernapas yang menurut Vale pemborosan udara. Perseteruan keduanya terus berlanjut setiap kali mereka di sekolah, dari alasan yang masuk akal, hingga tidak masuk akal. Aksi saling membalas terus menerus terjadi, karena satu pihak yang merasa kerap kali dicurangi, dan pihak lain akan turut serta membalasnya. Dalam perseteruan itu, Bhisma kerap kali melibatnya Ricky sebagai sahabatnya untuk mengerjai Vale. Hingga seorang anak baru datang ke sekolah mereka. Gani, murid pindahan yang menjadi dekat dengan Vale karena kecocokan mereka dalam mengobrol dan memiliki hobi yang sama. Vale menyukai interaksinya bersama Gani. Wawasan cowok itu begitu luas, mengobrol dengannya juga mengasyikan, terlebih lagi Gani juga hobi membaca dan memiliki buku favorit yang sama dengan Vale. Bersamaan dengan itu, Bhisma malah menyatakan perasaan terhadapnya, dan memohon agar Vale tidak berhubungan dengan Gani. Bhisma yang bersikap seenak jidat itu, tanpa ada angin dan hujan mengatakan menyukai Vale? Bahkan Vale lebih percaya bahwa Bhisma sakit jiwa alih-alih menyukainya.

Updated at

Read Preview
True Love

True Love

Reads

Franda, Asya, dan Kirel berteman sewaktu mereka masih kecil. Rumah mereka yang berdekatan membuat ketiganya akrab. Selisih umur yang tak jauh berbeda, dengan Franda umur yang paling dewasa di antata mereka bertiga, yaitu selisih umur empat tahun. Waktu kecil, mereka pernah mengubur cerita cinta yang mereka harapkan, selepas menonton kisah cinta para disney princess. Ketiganya menuliskan kisah cinta impian pada secarik kertas, lalu dimasukkan ke dalam botol yang akan dikubur. Ketiganya berjanji, kelak mereka dewasa, akan membuka kisah tersebut, untuk membandingkan dengan cerita cinta yang sudah dilaluinya. Lambat laun ketiganya berpisah, dimulai dari Franda yang berpindah rumah terlebih dahulu, lalu Kirel menyusul. Yang masih tinggal di sana hanya Asya, yang kemudian memiliki tetangga baru, yaitu Silva. Waktu terus bergulir hingga ketiganya memasuki fase dewasa. Saat itulah, mereka mulai mengukir cerita cinta yang tidak bisa dikatakan biasa.

Updated at

Read Preview

Navigate with selected cookies

Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.