Kisah tentang seorang artis televisi yang bernama Yhara Gantari. Ia adalah wanita yang baru saja menikah dengan seorang pengusaha kaya bernama Raffardan Belden. Dibalik parasnya yang cantik dan namanya yang terkenal, tidak seorang pun tahu bahwa ia berasal dari kota kecil. Masyarakat mengenalnya sebagai anak dari pasangan pengusaha kayu. Masa lalunya yang mengalami pelecehan seksual berkali-kali menimbulkan trauma yang besar dan akhirnya ia mengalami gangguan mental berkepribadian ganda. Ia membunuh ayah tirinya yang seorang pemabuk dan pelaku pemerkosaan atas dirinya. Mengetahui hal itu, Dena---sang ibu---melindungi Yhara dari polisi dengan mengakui dirinya sebagai pelaku. Tujuh tahun kemudian, Yhara sebagai istri Raffardan tidak dapat menikmati dengan puas masa bulan madunya. Ia dihadapkan pada kenyataan pahit. Kenyataan bahwa ia terjebak oleh perkawinan rekayasa yang diotaki oleh Bunda Sara---ibu Raffar---sebagai penghasil keturunan untuk meneruskan dinasti Belden. Satu persatu kebobrokan keluarga Belden pun terungkap. Pertama adalah Callie Arellia, sekertaris Raffar yang ternyata telah dinikahi secara siri oleh suaminya jauh sebelum Yhara datang. Perpisahan Callie dengan suaminya menimbulkan dendam kesumat pada Yhara. Kedua adalah Om Tama yang merupakan paman dari suaminya. Pria itu berusaha menguasai semua aset Belden dengan segala cara yang kotor. Ketiga adalah Bunda Sara yang menjadi penyebab perseteruan antara dirinya dan Callie. Yhara berusaha bertahan demi anak yang sedang dikandungnya. Namun, disaat Callie menghabisi janinnya dan melakukan beberapa percobaan pembunuhan pada Yhara dan suaminya, sisi gelap Yhara mulai menguat dan menguasai kembali. Ia mengancam dan memaksa Callie untuk memberi kesaksian atas Om Tama yang berencana menghabisi seluruh keluarga Belden. Om Tama pun diseret ke pengadilan, tapi ia masih sempat memberi perintah pada bawahannya untuk memburu Callie hidup atau mati. Pada akhirnya Callie hidup dalam pelarian, Bunda Sara tewas di tangan utusan Om Tama, dan Yhara meluluhkan hati Raffardan yang selama ini menganggap Yhara hanya sebagai wanita yang serakah.
mari ay isang babaeng tahimik, matalino, talented, at mahilig magbasa ng libro.... kaya sabi sabi sa campus nila na " the library girl "... paano ba naman kasi sa tuwing may time sya laging nasa library at syempre actibo naman sya sa klase..... pero naranasan din nya ma bully dahil sa nakasalamin sya at di masyadong nag aayos pero presentable naman sya humaharap sa karamihan ..... in a one day sinamahan nya ang dalawa nyang matalik na kaibigan sa isang mall dahil may bibilhin daw ang kaibigan nya doon... pagkalabas labas palang nila sa mall para bumalik sa school at may nahagilap ang mata ni mari at inakala nyang bakla pa ito " sino kaya itong lalaking tu o baka bakla kasi sobrang puti at kinis ng balat" "at bakit nya naman pipicturan yung pagkain kung kakainin naman nya " "hayyyyyt ma. rose Elizabeth Acdal ano nanaman yan napaka judgemental mo nanahimik yung tao hayyy nako" mari (talking in a mind) " nasaan na ba ang dalawang baklakisss na yun dada ako ng dada dito wala na pala akong kasama "-mari bakit ganon , bakit lagi syang nasa isip ko , bakit kilala nya ako na hindi ko sya nakikilala at nakikita, bakit kilala nya mga kaibigan ko, magulang ko , at bakit alam nya rin mga paborito at hobbies ko, sino ka nakikita naman kita pero sa malayo at tagong tago ang muka , at ang palantandaan ko lang sayo ay yung boses at mata mo... hayyyy kung tama man itong kutob ko I'm so blessed..........
"I'm sorry I left but it was for the best, though it never felt right"- fourth of July, Sufjan Stevens She left, but at what cost? they were perfect, but it wasn't enough he was happy, but she wasn't contented he wants happiness, she wants success are they ever gonna agree to something? After all those years they spent together, it was just gonna end on a single choice that can make everything they have built together fall apart all at once, and they don't have the power to prevent it. she was out to the world, seeking for the happiness she can found on words on paper, and he was left alone I the midst of the plan they made. maybe it was the good thing. maybe it was better that way. maybe fate was the one who made it turn out that way. or maybe they weren't really right for each other. Years and Years have past, she was home but would he take her back? and would she settle?
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.