“Nice to meet you again, Ms.Karet.” ucap Dafa sambil tersenyum miring. Aretha menghembuskan napasnya menahan kesal lalu menjawab, “Maaf, Bapak Dafa yang terhormat nama saya Aretha bukan karet.” “Ok ok, Aretha. Welcome dan semoga betah ya kerja di perusahaan saya.” balas Dafa masih dengan senyum miringnya lalu berbalik dan berjalan memasuki lift. Sialan, kenapa aku baru tau kalau orang itu pemilik perusahaan ini. Kalau tau dia bosnya, aku tidak akan mendaftar perusahaan ini. ~Aretha Raynelle Kuncoro~ Cewek itu, si Karet. Sepertinya hari hari gue ke depan bakal seru. ~Dafa Gajendra Putra~ Susah payah bagi seorang Aretha untuk mengubur kenangan 2 bulan bersama Dafa Gajendra, senior sekaligus partnernya dalam mengerjakan tugas 4 tahun yang lalu. Mungkin, bagi Dafa 2 bulan itu tidak berarti. Tapi tidak bagi Aretha, 2 bulan itu menjadi 2 bulan termenyebalkan sekaligus termanis dalam hidupnya. Lalu, bagaimana Aretha harus menghadapi kehidupannya sekarang ? Apalagi ketika dia begitu sering melihat Dafa yang bergonta ganti pacar.
Senyum bahagia seorang Bara Angkasa langsung lenyap saat dirinya menemukan sang kekasih yang ingin dilamarnya sedang meregang nyawa. Kekasih yang sudah dipacarinya selama 6 tahun itu ditemukan terkapar dengan darah yang terus mengalir dari urat nadinya. Kejadian itu, membuat Bara tidak bisa merasakan cinta lagi. Sampai akhirnya, seorang Andromeda yang kebetulan adik dari sahabatnya, memasuki hidupnya. Kehadiran wanita itu, diam diam membuat rasa asing itu muncul. Namun, ketika bahkan Bara masih menerka nerka perasaannya, wanita itu pergi. Pergi meninggalkan Bara karena kebodohannya. Ini tentang Bara Angkasa Waller. Tentang dia yang berusaha menemukan takdir cintanya. You were mine then, You are mine now, You will be my forever always.
Valdi mendapat hadiah berupa perjodohan dari orangtuanya setelah berhasil menyelesaikan studi di luar negeri dimana ia harus menikah dengan Eva. Di lain sisi, Eva sedang menikmati masa-masanya perjuangannya sebagai dokter koas kala orangtuanya memintanya menyetujui perjodohannya dengan Valdi. Saat pertemuan digelar, keduanya terkejut saat menyadari bahwa mereka ternyata teman semasa SMA. Eva menolak keras perjodohan itu, karena ia membenci Valdi atas sejarah buruk masa lalunya dengan pria itu. Sementara Valdi hanya bisa kebingungan. Pasalnya, ia tidak ingat apa yang telah dilakukannya terhadap Eva sehingga gadis itu tampak amat membencinya. Karena berbagai alasan, meski dengan terpaksa, keduanya akhirnya menerima perjodohan itu. Sebagai tanda persetujuan, mereka melakukan sebuah taruhan. Dia yang terlebih dahulu menyatakan perasaan cinta akan kalah dan harus mengabulkan permintaan dari sang pemenang. Valdi tak pernah mengira bahwa kehidupan pernikahan bisa jadi seberat itu. Ditambah lagi, kebencian Eva padanya masih belum hilang. Sementara itu, di saat Eva mulai ingin memaafkan Valdi, keadaan malah semakin memburuk. Pada akhirnya, siapakah sang pemenang taruhan konyol itu? Bisakah Valdi meruntuhkan dinding kokoh yang dibangun Eva? Mampukah keduanya mempertahankan pernikahan yang berlandaskan perjodohan itu?
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.