. “Ralin!” seru Eurfo. Dia sedang mendorong gerobak pedati ke arah gerombolan orang yang hendak menyerang Ralin dari belakang.
Ralin melompat, berguling di udara untuk memberi jalan pada pedati itu, kemudian dia mendarat lagi. Lima orang roboh tertindih pedati yang rusak sebelah bannya.
Eurfo segera berlari ke jalan kosong yang berhasil ia buka sebelum orang-orang baru kembali bangkit dan mengepung mereka. Tapi di depan sudah dihadang lagi oleh tiga pria yang masih sangat segar karena belum kebagian porsi bertarung. Eurfo dan Ralin terpaksa berhenti lagi.
“Kau atau aku?” tanya Ralin.
“Kuserahkan padamu!” jaw……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.