loading...
Author's notification:
Halo reader, suka dengan cerita ini? Jangan lupa tap love untuk support penulis. Selain itu, semakin banyak love yang kalian berikan, penulis akan semakin bersemangat update setiap hari dengan ide-ide fresh yang tentu saja akan memuaskan para readers. Yuk ramaikan kolom komentar, berikan pendapat kalian untuk bab yang sudah di baca. Siapa tau ide readers bisa di jadikan acuan pembuatan plot twist atau semacamnya.
- Add
- Table of contents
- Display options
-
Follow
- Previous
- Next
- Awal Kehancuran
- Kenyataan Pahit
- Pertemuan Kembali
- Hari Pertama
- Kopi
- Cemburu
- Tawaran
- Pemaksaan
- Kabur
- Terganggu
- Mata itu
- Pengintip
- Frustrasi
- Syok
- Panggilan
- pindah
- Kontrak
- Tugas
- Menunggu Tugas
- Tertegun
- Pijatan
- Bertemu Ibu Sang Bos
- Bertanya-tanya
- Tidak Suka
- Bertengkar
- Pelajaran
- Khawatir?
- Ciuman Paksa
- Darah
- Sadar
- Hasil
- Kecewa
- Tunggu Aku
- Bahagia
- Penolakan
- Rencana
- Perubahan
- Ketahuan
- Terpengaruh
- Sakit
- Penolakan Ibu
- Permintaan Ibu
- Sikap Sinis Ibu
- Menikahlah Denganku
- Kesepakatan
- Perlawanan
- Percaya
- Ungkapan
- Pengakuan
- Kejujuran
- Tantangan
- Hasrat
- Ungkapan Hati
- Ungkapan Abram
- Kesempatan
- Ungkapan Rasa
- Dingin
- Perjodohan
- Pengertian
- Kegelisahan
- Emosi
- Kekacauan
- Pengorbanan
- Pengetian
- Menyusun Rencana
- Cemburuan Gio
- Penjelasan
- Kekecewaan Abram
- Pengertian Abram
- Rencana Ibu
- Saingan Bisnis
- Menahan
- Kontrak Kerja sama
- Panik
- Kekecewaan Gio
- Penyelesaian
- Pertemuan
- Pembicaraan
- Rekaman Video
- Berbalik
- Kekacauan Lina
- Pamit
- Gairah
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.