loading...
Author's notification:
Hai guys, I am coming. Masihkah ada yang menunggu cerita Jani? Semoga masih, ya. Oke, pesan tak lupa, jangan lupa komentarnya , ya, biar saya tahu seperti apa kekurangan pada cerita ini sehingga saya bisa memperbaikinya agar lebih baik lagi. Thank you so much. Stay safe, stay healthy, ya
- Add
- Table of contents
- Display options
-
Follow
- Previous
- Next
- 1. Tempat Kembali
- 2. Kembali Pulang
- 3. Tumbang
- 4. Perumpamaan
- 5. Semestanya
- 6. Dafa Arkana
- 7. Bukan Perhatian
- 8. Terlalu Dini
- 9. Pergi Satu
- 10. Malam Kelam
- 11. Petunjuk
- 12. Bukan Dia
- 13. Abangnya Vivi
- 14. Jadi Korban
- 15. Jual Diri
- 16. Sendiri dalam Keramaian
- 17. Mengantar Pulang
- 18. Keras Kepala
- 19. Jaminan Nyawa
- 20. Kebetulan Semata
- 21. Hati ke Hati
- 22. Mari Berdebat
- 23. Dibalik Topeng
- 24. Menikahlah Denganku
- 25. Restu
- 26. Yang Lalu (1)
- 27. Yang Lalu (2) - Edited
- 28. Yang Lalu (3)
- 29. Yang Lalu (4) - Edited
- 30. Memulai Kembali
- 31. Dermaga Keabadian
- 32. Larangan Baru
- 33. Cobaan Baru Lagi
- 34. Hampir Saja
- 35. Perlahan-lahan
- 36. Lebih Baik_Edited
- 37. Anfal
- 38. Perdebatan Tanpa Memenangkan
- 39. Tidak Buruk
- 40. Kerjaan Andra
- 41. Belum Bisa Berdamai_Edited
- 42. Mengulang Kembali_Edited
- 43. Bertaut_Edited
- 44. Pengakuan_Edited
- 45. Berujung Pilu
- 46. Damai Sejenak_Edited
- 47. Saling Menguatkan
- 48. Bertukar Pikiran_Edited
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.