loading...
Author's notification:
Halo pembaca kesayanganku, Kalau kalian merasa tidak nyambung dengan part sebelumnya, berarti kalian belum baca revisian babnya. Saya ada revisi bab 1-3 beberapa hari lalu, kalian cukup hapus cache atau clear cache di bagian pengaturan. Terima kasih yang sudah setia mengikuti ^^
- Add
- Table of contents
- Display options
-
Follow
- Previous
- Next
- Bab 1 - Hanya Demi Sebuah Kontrak Bisnis
- Bab 2 - Aku Ini Istrimu, Bukan Wanita Panggilan!
- Bab 3 - Mantan Suami
- Bab 4 - Kamu Tidak Perlu Berpura-pura Kuat Di Hadapanku
- Bab 5 - Jangan Menutup Matamu Untuk Melihat Kebenaran
- Bab 6 - Kebenaran Yang Lain
- Bab 7 - Air Mata Galaksi
- Bab 8 - Aku ... Istri Galaksi?
- Bab 9 - Tidak Mungkin Dia Mencintaiku
- Bab 10 - Panggil Saya Nyonya Muda, Bukan Nona
- Bab 11 - Sandiwara Yang Sempurna
- Bab 12 - Emosi Asing Yang Memenuhi Dada
- Bab 13 - Hanya Isapan Jempol Belaka
- Bab 14 - Menjadi Sosok Yang Licik
- Bab 15 - Pilih Kasih
- Bab 16 - Tertarik
- Bab 17 - Ambisi Safira
- Bab 18 - Hampir Saja Menginjak Ranjau Darat
- Bab 19 - Tidak Ingin Mengulang Kesalahan Yang Sama
- Bab 20 - Helena
- Bab 21 - Tidak Memberikan Cinta Kepada Siapa Pun
- Bab 22 - Terbius Oleh Pesonanya
- Bab 23 - Memberikan Sedikit Sentuhan
- Bab 24 - Rasa Bersalah Yang Menyusup Dalam Kerinduan
- Bab 25 - Seperti Bukan Kebetulan Biasa
- Bab 26 - Harta Paling Berharga
- Bab 27 - Kelemahan Galaksi
- Bab 28 - Dipenuhi Dengan Kepalsuan
- Bab 29 - Lain Di Mulut, Lain Di Hati
- Bab 30 - Jangan Biarkan Aku Menjadi Orang Terakhir
- Bab 31 - Kenikmatan Yang Menyiksa
- Bab 32 - Aku Akan Menjadi Sandaran Untukmu
- Bab 33 - Aku Tidak Pernah Membencimu
- Bab 34 - Tenda Pecel Pincuk
- Bab 35 - Wanita Yang Mencintainya Dengan Bodoh
- Bab 36 - Lakukan Hal Yang Menjadi Kewajibanmu
- Bab 37 - Rejeki Tak Terduga
- Bab 38 - Jimat Keberuntungan
- Bab 39 - Sasaran Kecurigaan Galaksi
- Bab 40 - Senjata Makan Tuan
- Bab 41 - Selingkuh Tidak Pernah Menjadi Sebuah Pembenaran
- Bab 42 - Buah Memang Tidak Pernah Jatuh Jauh Dari Pohonnya
- Bab 43 - Wanita Berjuta Rahasia
- Bab 44 - Bukan Pria Yang Mudah Dihadapi
- Bab 45 - Surat Tantangan Terbuka
- Bab 46 - Menjadi Sedikit Lebih Manusiawi
- Bab 47 - Inspeksi Dadakan
- Bab 48 - Aku Butuh Ruang Untuk Bernapas
- Bab 49 - Terbakar Api Kecemburuan
- Bab 50 - Mengincarnya Sejak Awal
- Bab 51 - Langit Bamantara
- Bab 52 - You're A Winner, I'm A Loser
- Bab 53 - Kemarahan Wihesa
- Bab 54 - Mabuk Kepayang
- Bab 55 - Skandal Panas
- Bab 56 - Ular Berbisa Yang Diam-diam Menggigit
- Bab 57 - Melewati Batas Kesabaran
- Bab 58 - Hadiah Terbaik Yang Pernah Dianugerahkan Tuhan
- Bab 59 - Menjadi Sosok Yang Lebih Kuat
- Bab 60 - Pria Yang Tidak Pantas Dicintai
- Bab 61 - Air Matamu Terlalu Berharga Untuk Orang Sepertinya
- Bab 62 - Perasaan Yang Mulai Tumbuh
- Bab 63 - Mengantisipasi Kemungkinan Terburuk
- Bab 64 - Musibah Membawa Berkah
- Bab 65 - Kewajiban Seorang Istri
- Bab 66 - Larut Dalam Kenikmatan Yang Memabukkan
- Bab 67 - Melebur Menjadi Satu
- Bab 68 - Lega Atau Kecewa?
- Bab 69 - Tidak Menyesal
- Bab 70 - Lucky Kiss
- Bab 71 - Mati Terlalu Bagus Untuk Orang Sepertimu
- Bab 72 - Pasangan Paling Serasi
- Bab 73 - Memberikan Pelajaran Yang Tak Terlupakan
- Bab 74 - Khawatir
- Bab 75 - Terancam
- Bab 76 - Penyelamat Tak Terduga
- Bab 77 - Rencana Licik Tristan
- Bab 78 - Kalian Sama-sama Licik
- Bab 79 - Wanita Itu Miliknya!
- Bab 80 - Pusaran Badai
- Bab 81 - Fitnah
- Bab 82 - Pengabaian
- Bab 83 - Pengakuan Galaksi
- Bab 84 - Dessert Termanis
- Bab 85 - Akulah Yang Beruntung Menjadi Wanitamu
- Bab 86 - Milikku Adalah Milikmu
- Bab 87 - Sup Beracun
- Bab 88 - Salah Memilih Lawan!
- Bab 89 - Budi Pekerti Lebih Berharga Daripada Emas
- Bab 90 - Permintaan Vania
- Bab 91 - Tak Kenal Maka Tak Sayang
- Bab 92 - Kejutan Istimewa
- Bab 93 - Kenangan Yang Tidak Akan Terlupakan
- Bab 94 - Sosok Istimewa
- Bab 95 - Kebahagiaan Didapat Dari Diri Sendiri
- Bab 96 - Cinta Pertama Galaksi
- Bab 97 - Sosok Yang Paling Dibenci
- Bab 98 - Batas Benci Dan Cinta Sangat Tipis
- Bab 99 - Saya Tidak Pernah Menjadi Keberuntungannya
- Bab 100 - Apa Aku Seburuk Itu Di Matamu?
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.