loading...
Author's notification:
Apakah Andrew berkata Jujur? Atau hanya Andrew hanya bersandiwara untuk menjebak Gaven agar bisa dengan mudah masuk ke dalam perangkatnya? JANGAN LUPA TAP LOVE dulu ya ... dan Follow author juga, Makasih,. KISS ... OIya, jika man-teman menemukan typo, mohon kerendahan hatinya untuk tulis dikolom komentar ya. Author hanya manusia biasa, walau merasa sudah memeriksanya dengan baik, namun kesalahan itu selalu saja ada, hehehe Makasih ya, KISS ...
- Add
- Table of contents
- Display options
-
Follow
- Previous
- Next
- BAB 1 – Kelahiran Bayi Bermata Merah
- BAB 2 – Pemberian Nama
- BAB 3 – Kejadian Aneh
- BAB 4 – Kematian Pertama
- BAB 5 – Menemui Nini
- BAB 6 – Mimpi Buruk
- BAB 7 – Kembali Memerah
- BAB 8 – Tawaran Pekerjaan
- BAB 9 – Bertemu Raymond
- BAB 10 – Anna Senang
- BAB 11 – Makhluk Menyeramkan
- BAB 12 – Pesona Gaven
- BAB 13 – Korban Ke Tiga
- BAB 14 – Menyentuh Liliana
- BAB 15 – Membunuh Lagi
- BAB 16 – Datang Lagi
- BAB 17 – Menikmati Liliana
- BAB 18 – Berusaha Mengungkap
- BAB 19 – Menikmati Napas Gaven
- BAB 20 – Ciuman Hangat
- BAB 21 – Memiliki Liliana
- BAB 22 – Terancam
- BAB 23 – Mencurigai Ava
- BAB 24 – Terpojok
- BAB 25 – Di Tahan
- BAB 26 – Jalan Neraka Max
- BAB 27 – Nasehat Max
- BAB 28 – Bermandikan Keringat
- BAB 29 – Pertanyaan Liliana
- BAB 30 – Memulai Penyelidikan
- BAB 31 – Penawaran Andrew
- BAB 32 – Termakan Rayuan Andrew
- BAB 33 – Max Pingsan
- BAB 34 – Andrew Bertemu Gaven
- BAB 35 – Kekuatan Baru
- BAB 36 – Kecurigaan Matheo
- BAB 37 – Diketahui Matheo
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.