loading...
Author's notification:
Cerita ini, aku dedikasikan untuk Ayahku, pria yang paling aku cintai di dunia ini. Beliau berpulang ke pangkuan Tuhan 26 Januari 2021, setelah 5 tahun berjuang dengan sakit strokenya. Terima kasih sudah membuat aku tumbuh menjadi perempuan yang kuat ^^ *isi cerita bukan kisah nyata*
- Add
- Table of contents
- Display options
-
Follow
- Previous
- Next
- Andin Doni
- Pertemuan Mereka
- Orang Tua
- Siswa Terkenal
- Guru Les
- Duduk Berdua
- Teman
- Cinta Pada Pandangan Pertama
- Aliran Listrik
- Menerima Bantuan
- 11. Perasaan Kecewa Yang Aneh
- 12. Rasa Canggung Bertemu Dengannya
- 13. Bertemu Pandang
- 14. Mengabaikan
- 15. Tatapan Tajam
- 16. Memboncengnya
- 17. Dua Pilihan
- 18. Satu Mobil
- 19. Skinship (lagi)
- 20. Praktik Biologi
- 21. Keraguan Yang Terhapus
- 22. Golongan Putih
- 23. Menjadi Manusiawi
- 24. Tepukan di Pundak
- 25. Kapas
- 26. Ember Air
- 27. Skenario Semesta
- 28. Posesip
- 29. Basket
- 30. Ekspektasi
- 31. Tahu Diri
- 32. Pelukan
- 33. Makcomblang
- 34. Memaksa
- 35. Tidak Berdaya
- 36. Menjadi Pendengar
- 37. Tamparan
- 38. Menjadi Rumah
- 39. Pergi Jauh
- 40. Tumpukan Rindu
- 41. Menyentuhnya
- 42. Teman Tapi Suka
- 43. Jadian Sama Yang Lain
- 44. Mengungkapkan Perasaan
- 45. Aneh
- 46. Sepulang
- 47. Maju atau Mundur
- 48. Risiko
- 49. Andin Berubah
- 50. Galau Brutal
- 51. Di Luar Rencana
- 52. Lebih Intens
- 53. Sebungkus Roti
- 54. Lompat Jauh
- 55. Menggandeng Tangan
- 56. Dua Kali
- 57. Getaran
- 58. Membuka Jalan
- 59. Pasrah
- 60. Hampir Saja
- 61. Tersipu
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.