loading...
Author's notification:
Aku baru sadar kalau cerita ini hampir sebulan belum update, hiks.... maaf... Tapi gimana sama cerita ini? emang bakal sedikit mengharu biru, tapi nggak sampai kayak cerita Like A Rain hehehe Tolong beri komentarnya yaa, ini cerita dibuat 5 tahun lalu, jadi bahasanya masih agak kaku ehe Jangan lupa patuhi PROKES ya, kak ^^
- Add
- Table of contents
- Display options
-
Follow
- Previous
- Next
- 1. Kapten
- 2. Kinan
- 3. Azha dan Dinda
- 4. Rindu Yang Menusuk Tulang
- 5. Mencari Mama Baru
- 6. Kandidat Utama
- 7. Donor Darah
- 8. Sepak Bola
- 9. Makan Malam Bersama
- 10. Pokoknya Dokter Kinan!
- 11. Sama-Sama Rindu
- 12. Berkumpul
- 13. Mirip Perang Dingin Amerika Dan Rusia
- 14. Kakak Ganteng
- 15. Pias
- 16. 10 Detik
- 17. Menolak Papa Baru
- 18. Penyebab Perang Dingin
- 19. Kewarasan
- 20. Sebuah Permintaan
- 21. Memandang Langit
- 22. Dua Pria
- 23. Co-Pilot
- 24. Pertemuan Kembali
- 25. Benteng Tinggi
- 26. Peri Solusi
- 27. Janji Makan Malam
- 28. Ciuman Di Bibir
- 29. Ungkapan Rasa
- 30. Bekal Untuk Perang
- 31. Terungkap
- 32. Kecewa Dan Kejutan
- 33. Keputusan
- 34. Saling Memahami
- 36. Cakra
- 36. Bersama Faris
- 37. Kecelakaan
- 38. Papa Gue
- 39. Dinda Yang Kecewa
- 40. Baju Yang Basah
- 41. Dia Yang Pergi
- 42. Tidak Rela Melepas
- 43. Titik Terang
- 44. Melepas Oksigennya
- 45. Cinta Yang Tidak Berhasil
- 46. Perjalanan Baru | Ending
- 47. Menjadi Bersatu
- 48. Satu Sofa
- 49. Kualitas Komunikasi
- 50. Merasa Cukup
- 51. Apakah Homo?
- 52. Perempuan Baru
- 53. Malaikat Kecil
- 54. Pamungkas
- 55. Saling Menyentuh
- 56. Pacar
- 57. Pelepasan Emosi
- 57. Perempuan Lain Lagi
- 58. Jatuh Cinta
- 58. Tidak Mau Lepas
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.