loading...
Author's notification:
Hai guys, maaf ya belum sempat balas komen kalian. Tapi Pixie harap, kalian tetap ngikutin cerita ini. Semoga kalian suka dan menikmati kisahnya. Terima kasih sudah membaca bab ini. #Vote#Menurut kalian Amber bakal luluh apa enggak niiih?
- Add
- Table of contents
- Display options
-
Follow
- Previous
- Next
- Bertemu Tuan Dingin
- Jangan Menguji Kesabaranku
- Bagian Favoritku
- Kau Adalah Makananku
- Puas
- Tamparan Keras
- Memutuskan Pergi
- Lepaskan Aku
- Satu-satunya Harapan
- Penderitaan Amber
- Napas yang Bergemuruh
- Kesepakatan Baru
- Kau Membuatku Gemetar
- Bibirmu
- Sakit!
- Aku Akan Membangunkanmu
- Pasrah
- Kau Membuatku Berdebar
- Kebenaran yang Terungkap
- Laki-Laki Berengsek
- Mulai Gerah
- Malam yang Membara
- Pengakuan Adam
- Kau Tahu Ukuranku?
- Tangan Itu Perlu Ditertibkan
- Jejak Sentuhannya
- Lengah
- Menurutlah atau Kuseret ke Ranjang
- Membangkang
- Kau Harus Dihukum
- Debar dalam Dada
- Hanya Bibir
- Terbuai
- Antara Cinta dan Nafsu
- Tinggallah di Sisiku
- Jatuh dalam Pelukanku
- Kembalinya Masa Lalu
- Kebodohan Besar
- Kalau Memang Tak Cinta
- Apakah Aku Terlalu Keras Padanya?
- Berhentilah Membuatku Khawatir
- Diagnosis yang Mustahil
- Keputusasaan Adam
- Test Pack
- Kau Membohongiku!
- Menikahlah Denganku
- Berubah Pikiran
- Adam vs. Sebastian
- Menahan Air Mata
- Hadiah Perpisahan
- Kembalilah Padaku
- Kecurigaan Adam
- Aku Memang Mencintainya
- Keresahan Amber
- Tamu yang Tak Diundang
- Tinggalkan Dia!
- Perusak Kebahagiaan
- Habisi Dia
- Keputusan Tetap Keputusan
- Kehebohan dalam Kabin
- Belajar dari Kesalahan
- Foto Romantis
- Terlalu Gegabah
- Menumpahkan Kebenaran
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.