Cukup sulit ternyata membujuk si kembar jika mereka sedang kompak nangis begitu. Pemikiran mereka yang susah dipahami oleh orang dewasa dan cenderung nggak masuk akal membuat pasangan suami istri itu geleng-geleng kepala. Terlebih Delisa yang selama ini hanya menghadapi Abimanyu. Putranya yang satu ini sebelumnya selalu penurut, lucu, pintar, dan menggemaskan. Meskipun terkadang rasa ingin tahunya yang tinggi juga membuatnya sakit kepala.
Siapa sangka ketika keduanya disatukan justru akan membuat mereka menjadi semakin sulit dipahami.
"Ayah, abang mau rambutnya dicukur seperti adik, ya?"
Masih soal yang sama, Abimana merengek sambil terus menggoyang-goyangkan tangan kekar ayahnya. Lelaki itu menatap Delisa seolah meminta bantuan untuk menenangkan putranya.
Seketika Delisa menemukan ……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.