loading...
Author's notification:
Aku sudah ingatkan di chapter awal kalau cerita Radiva ini memang banyak mengandung kata-k********r. Jadi buat kalian yang memang kurang nyaman dan tidak suka, bisa berhenti mulai dari sini. Terima kasih. Salam Hangat, Putri.
- Add
- Table of contents
- Display options
-
Follow
- Previous
- Next
- Prolog
- COB - 1
- Bubur - COB 2
- Oma dan Hutang Budi - COB 3
- Kemal dan Dandi - COB 4
- Makan Siang - COB 5
- Pulang - COB 6
- Larangan Oma - COB 7
- Ajeng dan Rasa Sesak Pertama - COB 8
- Secantik apa sih Ajeng?! - COB 9
- Perasaan Aneh - COB 10
- Pernyataan - COB 11
- Isi Hati Radiva - COB 12
- Pantang Menyerah - COB 13
- Calon Imam - COB 14
- Persetujuan tanpa Persiapan
- Ibarat Langit dan Bumi - COB 16
- Trauma yang mulai terungkap - COB 17
- Who is Kemal? - COB 18
- Move on? - COB 19
- Di mulainya Kegilaan Radiva - COB 20
- Pacar?! - COB 21
- Meminta Izin - COB 22
- Menerima bertahap - COB 23
- Perubahan Pertama - COB 24
- Karena Dandi - COB 25
- Sayang? - COB 26
- Muka Lo Lucu - COB 27
- Bekal - COB 28
- Racauan Masa Lalu - COB 29
- Lupain Aja - COB 30
- Beneran Pacar Kamu? - COB 31
- Kos Ukky - COB 32
- 11 Tahun yang lalu - COB 33
- Jangan tinggalin, Diva - COB 34
- Mau Ikut? - COB 35
- New Happiness - COB 36
- Radiva di mata Bunda - COB 37
- Sosok Ibu Idaman - COB 38
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.