loading...
Author's notification:
Halo! Maaf baru muncul. Semalam aku tuh mau ngetik tapi nggak sanggup. Selain karena kemarin di luar dari sore sampai malam, badanku pun rasanya kayak remuk. Pegel semua. Dari tangan sampai punggung. Baru banget bisa nulis subuh tadi dan baru selesai pagi ini.Terima kasih banyaaak udah mampir dan baca ceritaku yaaa <3
- Add
- Table of contents
- Display options
-
Follow
- Previous
- Next
- Bab 1. Perempuan bergaun putih
- Bab 2. Primadona lantai dua belas
- Bab 3. Biantara Gautama
- Bab 4. Kinena Kasih
- Bab 5. Perasaan gusar yang kembali menyapa
- Bab 6. Pertemuan tak terduga
- Bab 7. Tuduhan dari Biantara
- Bab 8. Penjelasan Davina
- Bab 9. Permintaan maaf Biantara
- Bab 10. Sikap Biantara yang aneh
- Bab 11. Suasana kantor malam hari
- Bab 12. Pertemuan kedua mereka
- Bab 13. Daftar perempuan cantik di kantor
- Bab 14. Identitas Kasih
- Bab 15. Suasana Rapat
- Bab 16. Obrolan ringan
- Bab 17. Masalah di keluarga Biantara
- Bab 18. Rasa khawatir
- Bab 19. Perjalanan ke rumah orang tua Biantara
- Bab 20. Yang terjadi di rumah keluarga Biantara
- Bab 21. Keterbukaan
- Bab 22. Bertemu seseorang di kantor
- Bab 23. Gosip yang beredar di rumah
- Bab 24. Keputusan Davina dan gosip baru di kantor
- Bab 25. Mencoba mendapatkan perhatian Biantara
- Bab 26. Kemunculan Stefan di kantor
- Bab 27. Clarissa kembali beraksi
- Bab 28. Mengamati Kasih dari jauh
- Bab 29. Sopir pribadi Biantara
- Bab 30. Sandaran
- Bab 31. Ide ekstrem yang cukup brilian
- Bab 32. Rumah Biantara
- Bab 33. Ancaman mengerikan
- Bab 34. Semua khawatir terhadap Kasih
- Bab 35. Alasan hubungan mereka berakhir
- Bab 36. Tidak baik-baik saja
- Bab 37. Biantara versi mabuk
- Bab 38. Malam panas
- Bab 39. Keadaan Biantara setelah mabuk
- Bab 40. Bian?
- Bab 41. Perkenalan
- Bab 42. Berkat Kasih
- Bab 43. Hadiah tanpa nama pengirim
- Bab 44. Obrolan singkat di lift
- Bab 45. Daftar yang harus dibeli
- Bab 46. Belanja isi rumah
- Bab 47. Ketemu mantan
- Bab 48. Perkenalan dengan Gissella
- Bab 49. Kenyataan pahit bagi Biantara
- Bab 50. Tampak tidak baik-baik saja
- Bab 51. Makhluk penghuni lantai lima belas
- Bab 52. Mirip seperti Mama
- Bab 53. Apa terjadi sesuatu dengan ibunya?
- Bab 54. Malam yang penuh kekhawatiran
- Bab 55. Bulan purnama
- Bab 56. Teman bercerita
- Bab 57. Hal-hal yang terjadi di kantor kemarin
- Bab 58. Situasi lucu
- Bab 59. Perdebatan kecil dengan Miss Model
- Bab 60. Kasih, oh, Kasih
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.