loading...
Author's notification:
eh eh eh kok aku mewek ngetik part Fadia sama ibunya huwaaa, dulu pas aku mau ngelahirin dan rasanya sangat susah pun aku telepon mama minta maaf, ya meskipun anak pertama tetep secar kwkwkwk pas anak kedua aku minta mama yang nemenin, dan alhamdulillah bisa lahir normal spontan. karena kekuatan doa ibu. rasanya lebih nyaman aja ditemani mama hehehe curcolll dikittt
- Add
- Table of contents
- Display options
-
Follow
- Previous
- Next
- 1. Prolog
- 2. Gadis Cupu
- 3. Bekas Luka
- 4. VIP Room
- 5. Kali Pertama
- 6. Peri Kecil (ELF)
- 7. Dendam
- 8. Memori
- 9. Percikan Api
- 10. Cokelat
- 11. Hanya Kenangan
- 12. Hangover
- 13. Hangover 2
- 14. Rencana Matang
- 15. Kedua
- 16. Perjanjian Menggairahkan
- 17. Rumah Kecil
- 18. Pencari Informasi
- 19. Harta Karun
- 20. Pintu Kenyataan
- 21. Terpesona
- 22. Telat
- 23. Kembali Asing
- 24. Selamat Pagi, Cinta
- 25. Acara
- 26. Perjodohan
- 27. Kesempatan
- 28. Penangkapan
- 29. Pelampiasan
- 30. Hamil
- 31. Keputusan
- 32. Engagement
- 33. Berita Besar
- 34. Private Wedding
- 35. Cinta
- 36. Pelukan untuk Komunikasi
- 37. Blacklist
- 38. Nice Try
- 39. Pernikahan Kedua
- 40. Pergulatan Batin
- 41. Sentakan Gairah
- 42. Ego
- 43. Pelukan Rahasia
- 44. Hukuman Kecil
- 45. Kasih Sayang Ayah
- 46. Wishlist
- 47. Malam Pertama Lain
- 48. Makan Malam
- 49. Berdua Saja
- 50. Rumah Romantis
- 51. Nomor Satu
- 52. Selamanya Kedua
- 53. Sakit
- 54. Seatap
- 55. Wanita itu Tetaplah Ibu
- 56. Ayo Pulang!
- 57. Konsekuensi Sang Madu
- 58. Semakin Dendam
- 59. Penipuan
- 60. Awal Baru
- 61. Sebuah Kemarahan
- 62. Rangsangan Untuk Melahirkan
- 63. Keberanian
- 64. Lukai Ego
- 65. Dua Kejadian
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.