Apa yang salah dengan takdir sebagai janda? Toh, bukan aku yang mau bernasib demikian adanya. Kalau saja kupunya suami bisa jaga mata. Sampai kini, aku akan kau kenal sebagai wanita paling setia. *** Ningsih, adalah seorang guru Bahasa Indonesia di sebuah SMP Negeri di Kota Mataram, Lombok. Ia adalah guru yang berdedikasi. Hidupnya terasa lengkap karena memiliki suami yang perhatian, dua anak perempuan yang menggemaskan, juga karir kerja yang memuaskan. Suatu hari, ia memutuskan mengajak salah seorang siswinya yang sudah piatu-tak memiliki ibu-untuk tinggal bersamanya sekalian membantunya mengurus rumah. Namun, niat baiknya rupanya berakhir justru sebagai petaka dalam rumah tangga. bBagaimana tidak? Setelah bertahun-tahun tinggal bersama, siswi yang ia sudah anggap seperti anak angkatnya justru menikam dari belakang. Bak peribahasa yang selalu ia ajarkan pada siswa, "air s**u dibalas air tuba". Ia memergoki suaminya, Yudis dan Ranti, Siswanya tegah berpelukan di rumahnya. Betapa hancur hatinya melihat kenyataan itu. Ia dilanda simalakama. Satu sisi ia harus menjaga nama baiknya juga kesan baik rumah tangganya, sebab baru saja diangkat menjadi kepala sekolah. Tapi disisi lain, sakit hatinya karena pengkhianatan suami membuatnya ingin menggugat cerai. Bagaimanakah Nining menentukan sikap?
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.