371
VISITORS
12

ABOUT ME

Selamat datang! Salam kenal, aku Lyana. Terima kasih telah mengunjungi ceritaku dan jangan lupa berikan hati untukku, dukung aku selalu ya... Silahkan sampaikan pesan dan kesan, atau kritik dan saran untukku di kolom komentar.

ABOUT ME

Selamat datang! Salam kenal, aku Lyana. Terima kasih telah mengunjungi ceritaku dan jangan lupa berikan hati untukku, dukung aku selalu ya... Silahkan sampaikan pesan dan kesan, atau kritik dan saran untukku di kolom komentar.
FOLLOWING
You are not following any writers yet.
More

STORY BY Lyana Mentari

The Error Siblings

The Error Siblings

Reads

Kehidupan empat orang anak Darsono yang semula baik-baik saja, berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Hingga masalah mulai muncul satu-persatu saat mereka beranjak dewasa. Arsen dan segala pengharapan orang-orang terhadapnya, nyatanya justru semakin membuat pemuda itu kian tertekan. Tekanan terbesar datang dari sang ayah, yang telah mempersiapkannya untuk menjadi sang pewaris perusahaan. Arsen juga harus meyakinkan sang ibu, bahwa Kania, kekasih Arsen lebih cocok untuk bersanding dengannya daripada Gladys. Membangun jaringan bisnis di usia muda, Shena tumbuh menjadi gadis ambisius. Sebagai pembuktian atas dirinya yang mampu menjadi pemimpin, melawan stigma sang ayah bahwa pemimpin haruslah seorang laki-laki. Salah satu ambisi terbesarnya adalah mendapatkan Erlangga, kakak kelas menawan yang sudah memiliki kekasih. Aldi terlibat dalam sebuah organisasi rahasia yang aneh. Taruhan sialan saat balapan liar, menghantarkannya pada masalah yang jauh lebih besar. Beruntung ada Larasati, gadis muda seusianya yang menyelamatkan Aldi dari organisasi itu, Larasati dengan berani menentang dan melaporkan organisasi itu pada polisi. Aldo terpaksa menerima tawaran Ben untuk balapan liar karena rasa gengsi yang tinggi, hingga kejadian tak terduga terjadi, Aldo menabrak seorang pria tua pedagang ketoprak. Tapi pemuda itu lolos dari jerat hukuman tujuh tahun penjara. Sebagai gantinya, Aldo bertanggungjawab pada kelangsungan hidup Mai dan ibunya, keluarga korban.

Updated at

Read Preview

Navigate with selected cookies

Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.