Keterangan cover: gambar: pexels, @ba-tik font: Gengis Khan, Lily Script One, Iciel Prfetridge; Text Art free _________________________________________ Status: On-going. Siti Sarah, gadis lulusan sekolah menengah atas yang ditipu oleh orang kepercayaannya untuk dijual sebagai wanita penghibur. Malam itu, Siti dikirim ke sebuah hotel untuk bertemu dengan pelanggan pertamanya, Tuan Khalid Sulaiman Al-Mohsen, pengusaha asing yang kebetulan sedang berkunjung ke Indonesia. Tak ingin kehilangan kehormatannya, Siti memohon dengan sangat kepada Tuan Khalid agar dibebaskan. Beruntung, Tuan Khalid adalah pria baik-baik yang bersedia membebaskan Siti tanpa syarat. Namun, keberuntungan Siti hanya sampai di situ saja. Bahaya yang lebih besar mengancam Siti, sehingga membuatnya terpaksa meminta tolong kepada Tuan Khalid untuk menolongnya. Sayang, Tuan Khalid bukanlah pria berhati emas. Beliau hanyalah seorang pengusaha yang memikirkan untung dan rugi. Ada harga yang harus dibayar untuk sebuah barang. Akankah Siti berhasil meyakinkan Tuan Khalid untuk menolongnya? Akankah Tuan Khalid bersedia menolong Siti yang terang-terangan menawarkan diri untuk menyerahkan hidupnya kepada Tuan Khalid?
"Kamu ini punya malu apa nggak, sih? Bisa-bisanya ngelakuin hal kayak gitu di depan lelaki asing", omel William yang mukanya semerah tomat. Entah karena malu, atau marah... Wajahnya masih berpaling dariku walaupun badanku sudah terbungkus rapi oleh bathrobe. "Maaf... Aku pikir tadi nggak ada orang. Lagian kamu kan suamiku, bukan orang asing", bantahku datar sambil mengeringkan rambutku dengan handuk. "Trus, kalau memang malu atau marah, harusnya tadi langsung merem. Bukannya dilihatin beberapa menit," tambahku santai.
Keterangan cover: gambar: pixabay, @StockSnap font: Merry Christmas Color, Iciel Prfetridge; Text Art free ________________________________________ STATUS: ON-GOING Sinta dan Rama adalah sahabat yang tak terpisahkan semenjak kecil. Bahkan Sinta pun memilih profesi yang sama dengan Rama agar dia bisa banyak menghabiskan waktu untuk bersama Rama. Namun, siapa yang menyangka bahwa suatu hari terjadi sebuah kesalahan yang membuat mereka sadar bahwa mereka tak mungkin melanjutkan hubungan yang sejak kecil mereka jalani. Ikuti cerita manis ini sampai selesai, ya! _____________ Kuraba dahi Rama yang terasa sangat panas. Kulihat tangan kirinya yang masih terdapat luka bekas gigitanku beberapa hari yang lalu. Semoga saja tidak membekas .... Kulepaskan fever patch yang mengering di dahinya pelan-pelan agar Rama tak terbangun. Tapi celakanya, ada rambutnya yang tertarik karena menempel di gel kering. Rama terbangun, menatapku lemah, kemudian tersenyum kecil. "Saking kangennya, sampai mimpi ketemu kamu," katanya pada diri sendiri. Aku pun melanjutkan melepas fever patch-nya dan mengambil fever patch baru. Tepat saat aku mendekat dan hendak menempelkannya ke kening Rama, tangannya tiba-tiba dengan cepat menarik wajahku ke arahnya dan ... ooohh .... Semua terjadi begitu cepat tanpa bisa dihindari. Kurasakan bibirku melekat erat di bibirnya yang panas. Seharusnya aku menolak, seharusnya aku mendorongnya agar menjauh. Tapi entah kenapa badanku mengkhianatiku dengan berdiam diri tak melawan. Ini kesalahan .... Benar-benar salah ....