CINTA PERTAMA RAJA (INDONESIA)
READING AGE 18+
Qenia berlari ke rumah mewah di ujung jalan tempat dirinya tinggal.
Malam ini, Qenia akan di jual ayah tirinya kepada seorang Lintah darat. Tubuhnya gemetar karena ketakutan. Matanya berkabut karena air mata yang terus keluar tiada henti.
Aku harus selamat, aku tidak mau jadi istri lintah darat itu. Tuhan, bantu aku.
Kreyt
Suara pintu terbuka membuat Qenia terkejut. Matanya membulat saat melihat sosok tampan yang sangat luar biasa. Jantung Qenia berdebar kencang. Apalagi saat pria itu mendekat.
Derap langkah kakinya begitu berat, Qenia terintimidasi oleh pria itu.
"Tuan, maafkan saya telah lancang. Saya mohon Tuan, jangan usir saya sekarang."
Qenia terus memohon, suara orang yang mengejarnya semakin dekat.
"Tuan..."
Qenia berlutut, dia memohon di kaki pria yang masih menatapnya dengan tajam.
Unfold
Yesi melihat suaminya yang dari tadi menoleh ke arah yang tidak biasanya lalu dia memanggil untuk mengagetkan diri suaminya, “Sayang... kau kenapa melamun saja? Bukan kah kita harus segera ke dalam ruangan dokter kandungan?”
“Ha! Maaf sayang aku tadi melihat orang yang sedang melihat kita berdiri berdua di sini, saat kau memanggilku wanita……
Waiting for the first comment……