Cinta yang bertasbih
Seorang gadis menggoes sepedanya dengan begitu cepat. kemudian mengrem mendadak sepedanya
tepat didepan gerbang sekolah.
"pak, pak satpam!" Gadis itu buru buru turun dari sepedanya, ia mendekati gerbang yang
akan di tutup orang dua orang satpam
disekolahan.
"Assalamu'alaikum". Ucapnya sembari
mengatur nafasnya.
"wa'alaikumsalam",
"Pak, saya cuma telat sedikit. jadi saya boleh
masuk kan?"
"Adek sekolah disini?" "iya saya murid baru disini", "Yakin?"
Gadis itu mengerutkan keningnya mendengar
pertanyaan salah satu satpam itu. Kemudian melihat keduanya saling melihat satu sama lain dan menatap gadis itu dengan ragu.
"iya",
Dari arah memasuki lapangan tempat parkir,
seorang guru laki laki melihat suasana
digerbang sekolah. Ia pun bergegas
menghampiri.
"Kok pake sepeda?" Tanya salah satu satpam
lainnya.
"emangnya kenapa ? Dikampung kalau kesekolah, saya pake sepeda",
"Ya kalau dia pake helikopter, bingung markirinnya!"
Terdengar suara sahutan. "Iya bener juga lu", ucap satpam lain ke teman satpam nya.
"bukan gue yang jawab", ucapnya.
"Saya!" Satpam dan gadis itu melihat kearah guru tersebut.
"Eh pak deny", cengir keduanya.
"aneh aneh aja pertanyaan nya. Tinggal buka
susah bener kaya nyolokin kabel ke tv", oceh pak denny.
"bukan gitu pak, soalnya seragam dia beda",
jawab salah satu satpam.
"Iya soalnya baju saya baru mau saya ambil
hari ini. Nama saya prilly amira", "OH PRILLY AMIRA" sahut pak denny dengan
sedikit antusias.
"bapak kenal?" tanya satpam yang lain.
"ya kaga sih. Ayo masuk masuk". Pak deny
pun membukakan gerbang untuk prilly.
"alhamdulillah ya allah". Prilly segera: mengambil sepedanya. Pak deny menyingkir untuk memberi jalan.
"Bolohooo maneh!" ucap pak deny kepada
kedua satpam itu kemudian segera pergi.
"maaf ya ". Ucap kedua satpam itu saat prilly akan melintasi keduanya.
"iya pak, gak apa apa. Makasih ya, kalau gitu
saya masuk dulu",
"iya silahkan".
Unfold
"sa-ya gak sengaja, soalnya saya buru buru mau keruang guru",
"GUE GAK PEDULI!" bentaknya dengan keras
membuat prilly tersentak kaget seraya
meringis, kemudian menundukan kepalanya.
"maaf", ucap prilly.
Aliando mengerutkan kening mendengar
dengan tenang dan santai prilly mengucap
maaf.
"lo ……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……